Rabu, 24 Oktober 2007

JENIS - JENIS KARANGAN

Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Paragraf deskrispi bertujuan melukiskan atau memberikan gambaran terhadap sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan.

Contoh : keadaan banjir, suasana di pasar


Menandai Ciri-ciri Paragraf Deskripsi

Bacalah dua kutipan di bawah ini!

KUTIPAN 1

Malam itu, indah sekali. Di langit, bintang – bintang berkelip – kelip memancarkan cahaya. Hawa dingin menusuk kulit. Sesekali terdengar suara jangkrik, burung malam, dan kelelawar mengusik sepinya malam. Angin berhembus pelan dan tenang.

KUTIPAN 2

Kamar itu, menurut penglihatan saya, sangatlah besar dan bagus. Sebuah tempat tidur besi besar dengan kasur, bantal, guling, dan kelambu yang serba putih, berenda dan berbunga putih, berada di kamar dekat dinding sebelah utara. Kemudian, satu cermin oval besar tergantung di dinding selatan. Di kamar itu juga ada lemari pakaian yang amat besar terbuat dari kayu jati. Lemari kokoh itu tepat berada di samping pintu kamar

Kedua kutipan tersebut adalah contoh paragraf deskripsi. Paragraf deskripsi mempunyai ciri-ciri yang khas, yaitu bertujuan untuk melukiskan suatu objek.

  • Dalam paragraf deskripsi, hal-hal yang menyentuh pancaindera (penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, atau perabaan) dijelaskan secara terperinci. Inilah ciri-ciri paragraf deskripsi yang menonjol, seperti dalam kutipan 1.

  • Ciri yang kedua adalah penyajian urutan ruang. Penggambaran atau pelukisan berupa perincian disusun secara berurutan; mungkin dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah, dari depan ke belakang, dan sebagainya, seperti dalam kutipan 2.

  • Ciri deskripsi dalam penggambaran benda atau manusia didapat dengan mengamati bentuk, warna, dan keadaan objek secara detil/terperinci menurut penangkapan si penulis.

.seorang gadis berpakaian hitam…..

.tiga lelaki tanpa alas kaki….

  • Dalam paragraf deskripsi, unsur perasaan lebih tajam daripada pikiran.

.bersama terpaan angin yang lembut…..

Paragraf Eksposisi
Menulis eksposisi sangat besar manfaatnya. Mengapa? Sebagian besar masyarakat menyadari pentingnya sebuah informasi.

Eksposisi merupakan sebuah paparan atau penjelasan.

Jika ada paragraf yang menjawab pertanyaan apakah itu? Dari mana asalnya? Paragraf tersebut merupakan sebuah paragraf eksposisi. Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya.

Contoh : laporan

Dalam paragraf eksposisi, ada beberapa jenis pengembangan, yaitu (1) eksposisi definisi, (2) eksposisi proses, (3) eksposisi klasifikasi, (4) eksposisi ilustrasi (contoh), (5) eksposisi perbandingan & pertentangan, dan (6) eksposisi laporan.

Mengenali Contoh-contoh Paragraf Eksposisi

PARAGRAF 1

Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

PARAGRAF 2

Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.

PARAGRAF 3

Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.

PARAGRAF 4

Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut. Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melalui latihan atau belajar sungguh – sungguh.

PARAGRAF 5

Pascagempa dengan kekuatan 5,9 skala richter, sebagian Yogyakarta dan Jawa Tengah luluh lantak. Keadaan ini mengundang perhatian berbagai pihak. Bantuan pun berdatangan dari dalam dan luar negeri. Bantuan berbentuk makanan, obat-obatan, dan pakaian dipusatkan di beberapa tempat. Hal ini dimaksudkan agar pendistribusian bantuan tersebut lebih cepat. Tenaga medis dari daerah-daerah lain pun berdatangan. Mereka memberikan bantuan di beberapa rumah sakit dan tenda – tenda darurat.

PARAGRAF 6

Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan “Risha” alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya “Pagi Pesan, Sore Huni”. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.

Topik – topik yang Dapat Dikembangkan Menjadi Paragraf Eksposisi

Tujuan paragraf eksposisi adalah memaparkan atau menjelaskan sesuatu agar pengetahuan pembaca bertambah. Oleh karena itu, topik-topik yang dikembangkan dalam paragraf eksposisi berkaitan dengan penyampaian informasi. Berikut ini contoh – contoh topik yang dapat dikembangkan menjadi sebuah paragraf eksposisi.

  1. Manfaat menjadi orang kreatif

  2. Bagaimana proses penyaluran bantuan langsung?

  3. Konsep bantuan langsung tunai.

  4. Faktor – faktor penyebab mewabahnya penyakit flu burung.

Paragraf Argumentasi

Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu.

Untuk memperkuat ide atau pendapatnya penulis wacana argumetasi menyertakan data-data pendukung. Tujuannya, pembaca menjadi yakin atas kebenaran yang disampaikan penulis.

Dalam paragraf argumentasi, biasanya ditemukan beberapa ciri yang mudah dikenali. Ciri- ciri tersebut misalnya (1) ada pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya; (2) alasan, data, atau fakta yang mendukung; (3) pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan. Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun wacana atau paragraf argumentasi dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan.

Pada akhir paragraf atau karangan, perlu disajikan kesimpulan. Kesimpulan ini yang membedakan argumentasi dari eksposisi.


Menyetop bola dengan dada dan kaki dapat ia lakukan secara sempurna. Tembakan kaki kanan dan kiri tepat arahnya dan keras. Sundulan kepalanya sering memperdayakan kiper lawan. Bola seolah-olah menurut kehendaknya. Larinya cepat bagaikan kijang. Lawan sukar mengambil bola dari kakinya. Operan bolanya tepat dan terarah. Amin benar-benar pemain bola jempolan (Tarigan 1981 : 28).

Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah dan cara menjaga kesuburannya, dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.

Tujuan yang ingin dicapai melalui pemaparan argumentasi ini, antara lain :

  1. melontarkan pandangan / pendirian

  2. mendorong atau mencegah suatu tindakan

  3. mengubah tingkah laku pembaca

  4. menarik simpati

Contoh : laporan penelitian ilmiah, karya tulis

Paragraf Narasi

Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat utama.

Perhatikan contoh berikut!

Kemudian mobil meluncur kembali, Nyonya Marta tampak bersandar lesu. Tangannya dibalut dan terikat ke leher. Mobil berhenti di depan rumah. Lalu bawahan suaminya beserta istri-istri mereka pada keluar rumah menyongsong. Tuan Hasan memapah istrinya yang sakit. Sementara bawahan Tuan Hasan saling berlomba menyambut kedatangan Nyonya Marta.

Paragraf naratif disusun dengan merangkaikan peristiwa-peristiwa yang berurutan atau secara kronologis. Tujuannya, pembaca diharapkan seolah-olah mengalami sendiri peristiwa yang diceritakan.

Contoh : novel, cerpen, drama

Paragraf narasi dibedakan atas dua jenis, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Paragraf narasi ekspositoris berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat.

Siang itu, Sabtu pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula-mula ia menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet, meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Ahmad, mempelai pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung Meruyung. Mereka membawakan lagu “Mars Jalan” yang dirasa tepat untuk mengantar Ahmad, sang pengantin….

Sumber : Tempo, 20 Februari 2005

Paragraf narasi sugestif adalah paragraf yang berisi rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa seehingga merangsang daya khayal pembaca, tentang peristiwa tersebut.

Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi, semuanya gagal.

Sumber : Terampil Menulis Paragraf, 2004 : 66

Paragraf Persuasi
Paragraf Persuasi merupakan paragraf yang berisi imbauan atau ajakan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu seperti yang diharapkan oleh penulisnya. Oleh karena itu, biasanya disertai penjelasan dan fakta-fakta sehingga meyakinkan dan dapat mempengaruhi pembaca.

Pendekatan yang dipakai dalam persuasi adalah pendekatan emotif yang berusaha membangkitkan dan merangsang emosi.

Contoh : (1) propaganda kelompok / golongan, kampanye, (2) iklan dalam media massa, (2) selebaran, dsb.

karangan yang bertujuan mempengaruhi dan membujuk pembaca

Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas IV SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong. Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SD kelas VI untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami krisis. Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem pendidikan nasional.

Sumber : Kompas, 10 November 2001 dengan pengubahan seperlunya


*tulisan ini disarikan dari berbagai sumber

Rabu, 18 Juli 2007

Jumlah Abjad

Abjad yang digunakan di dalam bahasa Indonesia berjumlah 26.

Ke-26 abjad tersebut rasanya masih terlalu banyak,
dan lagipula ada beberapa abjad yang jarang sekali digunakan.

Oleh karena itu mari kita sederhanakan abjad-abjad tersebut
dan menyesuaikan dengan kata-kata yang kita gunakan.

Pertama-tama, huruf X, kita ganti dengan gabungan huruf K dan S.
Kebetulan hampir tidak ada kata dalam
bahasa Indonesia asli yang
menggunakan huruf ini, kebanyakan
merupakan kata serapan dari bahasa
asing. Misalnya taxi menjadi taksi,
maximal menjadi maksimal, dst.

Selanjutnya, huruf Q kita ganti dengan
KW.

Serupa dengan X, kata2 yang mengunakan huruf ini juga sangat sedikit sekali.

Berikutnya, huruf Z. Huruf Z kita ganti
menjadi C.
Tidak ada alasan
kuat tentang hal ini.

Huruf Y diganti dengan I.
Hal ini
dilakukan sebab bunyi huruf tersebut mirip dengan I.

Kemudian huruf F dan V keduania diganti
menjadi P.
Pada lepel ini
masih belum terjadi perubahan iang signipikan.

Hurup W kemudian diganti menjadi hurup
U.
Berarti sampai saat ini kita sudah mengeliminasi 7 hurup.

Hurup iang bisa kita eliminasi lagi
adalah R, mengingat baniak orang
iang kesulitan meniebutkan hurup
tersebut. R kita ganti dengan L.

Selanjutnia, gabungan hulup KH diganti
menjadi H.

Iang paling belpengaluh adalah hulup S iang diganti menjadi C.

Hulup G juga diganti menjadi K.

Dan hulup J juga diganti menjadi C.

Caia laca cudah cukup untuk hulup-hulup
konconannia.

Cekalank kita kanti hulup pokalnia.

Cuma ada lima hulup pokal, A, I , U, E, O.

Kita akan eliminaci dua hulup pokal.
Hulup I mencadi dua hulup E iaitu
EE.

Cementala hulup U mencadee dua hulup O iaitoo OO.

Cadi, campe cekalank, keeta belhaceel
menkoolangee hooloop-hooloop
keeta. Kalaoo keeta tooleeckan lagee,
hooloop-hooloop eeang telceeca
adalah:

A, B, C, D, E, H, K, L, M, N, O, P, T.

Haneea ada 12 belac hooloop!! Looal
beeaca bookan??

Padahal cebeloomneea keeta pooneea 26 hooloop.

Eenee adalah penemooan eeang cankat penteenk dan cikneepeekan! !

Co, ceelahkan keeleemkan tooleecan anda denkan menkkoonakan dooa belac hooloop telceboot

(Diambil dari email tetangga)

Selasa, 17 Juli 2007

Pati Bumi Mina Tani

Pati, tepatnya Kabupaten Pati, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Pati. Kabupaten ini berbatasan berbatasan dengan Laut Jawa di utara,Kabupaten Rembang di timur, Kabupaten Blora dan Kabupaten Grobogan di selatan, serta Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara di barat.

Kabupaten ini terletak kira-kira 75 km dari Semarang, dan bisa ditempuh dengan mobil kira-kira 1,5 -2 jam. Kalau dari Jogjakarta ke Pati, kurang lebih memakan waktu 5 jam, itu belum termasuk macet karena padatnya arus lalu lintas yang didominasi truk-truk besar. Kabupaten Pati merupakan jalur transit yang dilalui oleh banyak alat transportasi darat. Sayangnya jalan yang dilalui terlalu sempit untuk dua jalur sehingga sering terjadi antrian kendaraan yang panjang. Dari Jogjakarta bisa melalui Semarang – Demak – Kudus – Pati.

Ada dua pabrik kacang yang terkenal di Indonesia, yaitu Dua Kelinci dan Garudafood, yang bisa kita temui begitu kita masuk ke jalan utama menuju pusat kota. Kesan yang muncul begitu masuk kota adalah kesan sepi. Maklumlah, selain sebagai kota transit, kabupaten Pati juga dikenal sebagai kota pensiunan. Sebagian besar penduduk yang bermukim di sana adalah orang tua yang sudah pensiun atau pun juga para purnawirawan. Anak-anak muda di sana kebanyakan merantau ke kota lain, itu yang membuat kabupaten Pati menjadi kelihatan sepi, begitu kata seorang teman yang asli Pati.

Kalau malam minggu, di Alun-alun atau disebut juga Simpang Lima yang terletak di pusat kota Pati dijejali oleh para pedagang asongan yang menjual macam-macam barang, dari kaos, topi, jaket, kaos tangan, sampai sisir. Cukup ramai memang. Bisa dibayangkan seperti Simpang Lima di Semarang setiap hari Minggu pagi yang juga dijejali aneka macam barang jualan.

Menurut seorang teman, beberapa tahun lalu kawasan itu sering dipakai anak muda untuk trek-trekkan alias balapan liar sepeda motor. Kawasan itu juga terdapat bangunan kuno khas Cina /Tionghoa, seperti Pecinan di Semarang.

Ada satu makanan khas Pati yang sangat terkenal, namanya Nasi gandul. Sayang sekali, ketika kemarin bertandang ke Pati aku tidak sempat mencicipinya. Tak ada waktu. Menurut informasi, nasi ini diletakkan dalam piring yang dialasi selembar daun pisang, kemudian disiram kuah dengan daging sapi (empal), selain itu ada banyak lauk yang bisa ditambahkan sendiri kalau berminat seperti ayam goreng atau tempe goreng misalnya. Wah..enak sekali kelihatannya..

Pati juga punya slogan yang berbunyi “PATI BUMI MINA TANI”. Maksud slogan itu diharapkan Pati akan menjadi pusat atau sentra perikanan dan pertanian.

Selain melalui jalur Semarang – Demak – Kudus – Pati yang rawan macet karena sempitnya jalan. Jalur ke Pati atau keluar dari Pati ke arah Jogjakarta juga bisa ditempuh melalui jalur Pati – Grobogan – Purwodadi – Solo – Jogjakarta. Jalur ini bisa ditempuh relatif cepat, kurang lebih 3 – 4 jam. Sepanjang perjalanan hampir tak ada hambatan yang berarti seperti kemacetan misalnya. Bagi yang suka pemandangan sawah, hutan, dan bukit kapur, sangat disarankan untuk mengambil jalur ini. Pemandangan itu terhampar di depan mata sepanjang perjalanan, tidak membosankan. Akan tetapi sangat tidak disarankan untuk lewat jalur ini pada malam hari, mengingat harus melalui hutan yang sepi, dan jarang rumah penduduk.

Anda tertarik? Silakan berkunjung ke sana…

Jumat, 06 Juli 2007

Kapan Kawin?

Cukup sering kita mendengar pertanyaan itu tentunya. Di beberapa stasiun televisi bahkan hampir setiap hari menggunakan pertanyaan itu sebagai materi iklan. Tempo hari pertanyaan yang sama ditujukan kepadaku ketika seorang teman lamaku menikah. Sebetulnya apa sih artinya?
  • Dalam Wikipedia Indonesia ditemukan :
Kawin atau perkawinan dari bahasa Parsi bisa berarti:
  1. upacara bersatunya pria dan wanita membentuk satu keluarga, juga disebut perkawinan.
  2. hubungan seksual, bersanggama.
  3. berhubungan kelamin (untuk hewan)

Seringkali kata kawin dibedakan dengan kata nikah. Misalkan dalam kalimat ini: "Kawin sudah, tetapi menikah belum."

  • Dalam A Comprehensive Indonesian-English Dictionary dari Ohio University Press, dituliskan :
Kawin ; (1) to marry, (2) to be married, (3) to copulate, (4) have sexual intercourse
  • Dalam KBBI Balai Pustaka, Edisi Ketiga tahun 2002, dituliskan :
1. Membentuk keluarga dengan lawan jenis (bersuami / beristri).
2. Bersetubuh
Nampaknya kata kawin selalu punya paling tidak 2 arti.
Jadi, kapan kawin?

Kamis, 05 Juli 2007

Dulu dan nanti

Dalam tidurku aku bermimpi ada sebuah dunia baru yang terbentang di hadapanku. Dunia baru yang menjanjikan banyak hal buatku. Segalanya begitu menarik. Seakan-akan mau merayuku untuk berkunjung ke sana. Sekedar meninggalkan dunia lamaku yang kurasakan semakin tidak menarik.
Dunia lamaku cenderung berjalan di tempat. Bagaimana mungkin dia akan sampai ke ujung dunia. Poros yang membujur di tengah dunia itu pun belum lagi dilepas..

Siapakah yang punya hak untuk melepasnya? Aku tak pernah tahu.
Yang jelas, ketika itu aku terbangun dengan keringat membasahi sekujur tubuh.
Rupanya kipas angin kecilku belum bertugas. Selamat bertugas kipas angin, semoga aku bermimpi lagi tentang dunia baru itu..

Waiting for...

Harapkan sebuah kepastian. Itu pekerjaanku beberapa minggu ini. Sebuah pekerjaan yang teramat membosankan dan serba tak menentu. Sebuah kepastian akan datangnya sebuah masa depan baru yang mungkin sedikit lebih cerah daripada masa depanku yang sekarang.

Di sebuah kota besar yang bersandar di bibir pantai utara itu, aku mencoba mengadu nasib. Nasib baru yang mungkin bakalan mengubah jalan hidup. Usaha sudah dilakukan untuk itu, hanya tinggal menunggu sang nasib datang menghampiri untuk sekedar mengucap sebuah harapan atau bahkan yang terburuk memupus harapan itu.

Pada Sebuah Kapal

Nahkoda kapalku masih terlelap dalam mimpinya. Mimpi yang setiap malam selalu munculdalam angannya. Dia selalu tertidur dalam kelelahan di serambi kapalku yang nyaman dan hangat. Angin laut tak berani menyentuhnya. Sementara selama ini aku sudah menambatkan masa depanku di sebuah dermaga kecil yang cukup nyaman untuk berlabuh. Nahkoda kapalku pernah bercerita padaku, dalam mimpinya dia pergi ke tengah lautan dan menemukan sebuah daratan indah yang sangat damai. Semua yang dia inginkan tersedia di sana, termasuk pujaan hatinya yang selama ini terpisah jauh. Dalam mimpi, akhirnya dia menikah dengan pujaan hatinya dan tinggal di daratan itu. Mimpi yang begitu indah, katanya.
Rupanya mimpi memang selalu indah. Nahkoda kapalku masih setia hidup menemaniku sampai hari ini. Kami tinggal di perahuku yang nyaman di bibir sebuah pantai yang menyejukkan. Saking nyamannya, kapalku seakan enggan untuk kembali berlayar mengarungi samudera. Enggan untuk merasakan tiupan angin laut yang segar. Enggan untuk beradu dengan ombak yang menantang. Kapalku terlalu takut jangan-jangan semua itu akan menenggelamkan kapalku dan seisinya.
Bisikan dari utara itu seakan membangunkan nakoda kapalku dari mimpi nyenyaknya. Seakan ada hembusan angin darat memaksa kapalku bergerak ke lautan, tempat angin laut dan ombak berdiam menunggu kedatangan kapalku. Nahkoda kapalu sudah mengarahkan kemudinya ke lepas pantai, tapi ternyata sebagian badan kapalku masih terikat tali jangkar yang mencengkeram erat ekor kapal. Nahkodaku harus berjuang, memutar otak, bagaimana dia bisa angkat sauh dan segera menyambut hempasan ombak liar itu..
Mampukan nahkoda kapalku melakukannya?
Semoga...