tag:blogger.com,1999:blog-13634868210791830882024-03-13T11:14:18.697-07:00CERITA DARI UTARAmenjadi tempat yang sangat nyaman untuk sekedar melepas kepenatan hidup sembari berceloteh, bertukar cerita.de'imageshttp://www.blogger.com/profile/13294955973757256038noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-1363486821079183088.post-83655257973001715182007-10-24T23:07:00.000-07:002007-10-24T23:12:58.872-07:00JENIS - JENIS KARANGAN<p class="western"><strong>Paragraf Deskripsi</strong><br /><span style="font-size:85%;">Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Paragraf deskrispi bertujuan melukiskan atau memberikan gambaran terhadap sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan.</span></p> <p align="justify"><span style="font-size:85%;">Contoh : keadaan banjir, suasana di pasar</span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><br /><span style="font-size:85%;"><strong>Menandai Ciri-ciri Paragraf Deskripsi</strong></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <span style="font-size:85%;">Bacalah dua kutipan di bawah ini!</span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="font-size:85%;"><strong>KUTIPAN 1</strong></span></p> <p style="border-style: none none solid; border-width: medium medium 1px; margin: 0.14in 0.65in 0.19in; padding: 0pt 0pt 0.06in;" align="justify"> <span style="color:#000000;"><span style="font-size:85%;"><em>Malam itu, indah sekali. Di langit, bintang – bintang berkelip – kelip memancarkan cahaya. Hawa dingin menusuk kulit. Sesekali terdengar suara jangkrik, burung malam, dan kelelawar mengusik sepinya malam. Angin berhembus pelan dan tenang.</em></span></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-size:85%;"><strong>KUTIPAN 2</strong></span></p> <p style="border-style: none none solid; border-width: medium medium 1px; margin: 0.14in 0.65in 0.19in; padding: 0pt 0pt 0.06in;" align="justify"> <span style="color:#000000;"><span style="font-size:85%;"><em>Kamar itu, menurut penglihatan saya, sangatlah besar dan bagus. Sebuah tempat tidur besi besar dengan kasur, bantal, guling, dan kelambu yang serba putih, berenda dan berbunga putih, berada di kamar dekat dinding sebelah utara. Kemudian, satu cermin oval besar tergantung di dinding selatan. Di kamar itu juga ada lemari pakaian yang amat besar terbuat dari kayu jati. Lemari kokoh itu tepat berada di samping pintu kamar</em></span></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-size:85%;">Kedua kutipan tersebut adalah contoh paragraf deskripsi. Paragraf deskripsi mempunyai ciri-ciri yang khas, yaitu bertujuan untuk melukiskan suatu objek.</span></p> <ul><li> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="color:#4f81bd;"><em><span style="font-size:85%;"><span style="color:#000000;"><span>Dalam <span>paragraf deskripsi, hal-hal yang menyentuh pancaindera (penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, atau perabaan) dijelaskan secara terperinci. Inilah ciri-ciri paragraf deskripsi yang menonjol, seperti dalam</span></span><strong><span> </span></strong></span></span></em></span><strong>kutipan 1<span>.</span></strong></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="color:#4f81bd;"><em><span><span style="font-size:85%;"><span style="color:#000000;"><span>Ciri yang kedua adalah penyajian urutan ruang. Penggambaran atau pelukisan berupa perincian disusun secara berurutan; mungkin dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah, dari depan ke belakang, dan sebagainya, seperti dalam</span><strong> </strong></span></span></span></em></span><strong>kutipan 2.</strong></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="color:#4f81bd;"><em><span><span><span style="font-size:85%;"><span style="color:#000000;">Ciri deskripsi dalam penggambaran benda atau manusia didapat dengan mengamati bentuk, warna, dan keadaan objek secara detil/terperinci menurut penangkapan si penulis.</span></span></span></span></em></span></p> </li></ul> <p style="margin-left: 0.49in; margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="color:#000000;"><strong><span style="color:#000000;">…<em><span style="font-size:85%;">.seorang gadis berpakaian hitam…..</span></em></span></strong></span></p> <p style="margin-left: 0.49in; margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="color:#000000;"><strong><span style="color:#000000;">…<em><span style="font-size:85%;">.tiga lelaki tanpa alas kaki….</span></em></span></strong></span></p> <ul><li> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="color:#4f81bd;"><em><span><span><span style="font-size:85%;"><span style="color:#000000;">Dalam paragraf deskripsi, unsur perasaan lebih tajam daripada pikiran.</span></span></span></span></em></span></p> </li></ul> <p style="margin-left: 0.49in; margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="color:#000000;"><strong><span style="color:#000000;">…<em><span style="font-size:85%;">.<span>bersama terpaan angin yang lembut</span>…..</span></em></span></strong></span></p> <p><strong>Paragraf Eksposisi</strong><br /><span style="font-size:85%;">Menulis eksposisi sangat besar manfaatnya. Mengapa? Sebagian besar masyarakat menyadari pentingnya sebuah informasi.</span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span><span style="font-size:85%;"><strong>Eksposisi</strong> merupakan sebuah paparan atau penjelasan. </span></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span><span style="font-size:85%;">Jika ada paragraf yang menjawab pertanyaan apakah itu? Dari mana asalnya? Paragraf tersebut merupakan sebuah paragraf eksposisi. </span>Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya.</span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify">Contoh : laporan</p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="font-size:85%;">Dalam paragraf eksposisi, ada beberapa jenis pengembangan, yaitu (1) eksposisi definisi, (2) eksposisi proses, (3) eksposisi klasifikasi, (4) eksposisi ilustrasi (contoh), (5) eksposisi perbandingan & pertentangan, dan (6) eksposisi laporan.</span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="font-size:85%;"><strong>Mengenali Contoh-contoh Paragraf Eksposisi</strong></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="font-size:85%;"><strong>PARAGRAF 1</strong></span></p> <p style="border-style: none none solid; border-width: medium medium 1px; margin: 0.14in 0.65in 0.19in; padding: 0pt 0pt 0.06in;" align="justify"> <span style="color:#000000;"><span style="font-size:85%;"><em>Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.</em></span></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-size:85%;"><strong>PARAGRAF 2</strong></span></p> <p style="border-style: none none solid; border-width: medium medium 1px; margin: 0.14in 0.65in 0.19in; padding: 0pt 0pt 0.06in;" align="justify"> <span style="color:#000000;"><span style="font-size:85%;"><em>Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.</em></span></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-size:85%;"><strong>PARAGRAF 3</strong></span></p> <p style="border-style: none none solid; border-width: medium medium 1px; margin: 0.14in 0.65in 0.19in; padding: 0pt 0pt 0.06in;" align="justify"> <span style="color:#000000;"><span style="font-size:85%;"><em>Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.</em></span></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-size:85%;"><strong>PARAGRAF 4</strong></span></p> <p style="border-style: none none solid; border-width: medium medium 1px; margin: 0.14in 0.65in 0.19in; padding: 0pt 0pt 0.06in;" align="justify"> <span style="color:#000000;"><span style="font-size:85%;"><em>Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut. Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melalui latihan atau belajar sungguh – sungguh.</em></span></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-size:85%;"><strong>PARAGRAF 5</strong></span></p> <p style="border-style: none none solid; border-width: medium medium 1px; margin: 0.14in 0.65in 0.19in; padding: 0pt 0pt 0.06in;" align="justify"> <span style="color:#000000;"><span style="font-size:85%;"><em>Pascagempa dengan kekuatan 5,9 skala richter, sebagian Yogyakarta dan Jawa Tengah luluh lantak. Keadaan ini mengundang perhatian berbagai pihak. Bantuan pun berdatangan dari dalam dan luar negeri. Bantuan berbentuk makanan, obat-obatan, dan pakaian dipusatkan di beberapa tempat. Hal ini dimaksudkan agar pendistribusian bantuan tersebut lebih cepat. Tenaga medis dari daerah-daerah lain pun berdatangan. Mereka memberikan bantuan di beberapa rumah sakit dan tenda – tenda darurat.</em></span></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-size:85%;"><strong>PARAGRAF 6</strong></span></p> <p style="border-style: none none solid; border-width: medium medium 1px; margin: 0.14in 0.65in 0.19in; padding: 0pt 0pt 0.06in;" align="justify"> <span style="color:#000000;"><span style="font-size:85%;"><em>Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan “Risha” alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya “Pagi Pesan, Sore Huni”. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.</em></span></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"> </p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="font-size:85%;"><strong>Topik – topik yang Dapat Dikembangkan Menjadi Paragraf Eksposisi</strong></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="font-size:85%;">Tujuan paragraf eksposisi adalah memaparkan atau menjelaskan sesuatu agar pengetahuan pembaca bertambah. Oleh karena itu, topik-topik yang dikembangkan dalam paragraf eksposisi berkaitan dengan penyampaian informasi. Berikut ini contoh – contoh topik yang dapat dikembangkan menjadi sebuah paragraf eksposisi.</span></p> <ol><li> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-size:85%;">Manfaat menjadi orang kreatif</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-size:85%;">Bagaimana proses penyaluran bantuan langsung?</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span style="font-size:85%;">Konsep bantuan langsung tunai.</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span><span style="font-size:85%;">Faktor – faktor penyebab mewabahnya penyakit flu burung.</span></span></p> </li></ol> <p style="margin-bottom: 0pt;"> <strong>Paragraf Argumentasi</strong></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span><span style="font-size:85%;">Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu. </span></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span><span style="font-size:85%;">Untuk memperkuat ide atau pendapatnya penulis wacana argumetasi menyertakan data-data pendukung. Tujuannya, pembaca menjadi yakin atas kebenaran yang disampaikan penulis. </span></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span><span style="font-size:85%;">Dalam paragraf argumentasi, biasanya ditemukan beberapa ciri yang mudah dikenali. Ciri- ciri tersebut misalnya (1) ada pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya; (2) alasan, data, atau fakta yang mendukung; (3) pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan. Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun wacana atau paragraf argumentasi dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan.</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span><span style="font-size:85%;">Pada akhir paragraf atau karangan, perlu disajikan kesimpulan. Kesimpulan ini yang membedakan argumentasi dari eksposisi. </span></span></p> <ol><li><br /></li></ol> <p style="border-style: none none solid; border-width: medium medium 1px; margin: 0.14in 0.65in 0pt; padding: 0pt 0pt 0.06in;" align="justify"> <span style="color:#4f81bd;"><em><span><span style="font-size:85%;"><span style="color:#000000;"><span>Menyetop bola dengan dada dan kaki dapat ia lakukan secara sempurna. Tembakan kaki kanan dan kiri tepat arahnya dan keras. Sundulan kepalanya sering memperdayakan kiper lawan. Bola seolah-olah menurut kehendaknya. Larinya cepat bagaikan kijang. Lawan sukar mengambil bola dari kakinya. Operan bolanya tepat dan terarah.</span><strong> </strong></span></span></span></em><span style="font-style: normal;"><span><span style="font-size:85%;"><span style="color:#000000;"><strong>Amin benar-benar pemain bola jempolan </strong></span></span></span></span><span><span style="font-size:85%;"><span style="color:#000000;"><em><span>(Tarigan 1981 : 28).</span></em></span></span></span></span></p> <p style="margin-left: 0.25in; margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <ol><li> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> </li></ol> <p style="border-style: none none solid; border-width: medium medium 1px; margin: 0.14in 0.65in 0.19in; padding: 0pt 0pt 0.06in;" align="justify"> <span style="color:#4f81bd;"><strong><span><span style="font-size:85%;"><span style="color:#000000;"><span style="font-style: normal;">Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. </span></span></span></span></strong><em><span><span><span style="font-size:85%;"><span style="color:#000000;">Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah dan cara menjaga kesuburannya, dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.</span></span></span></span></em></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="font-size:85%;">Tujuan yang ingin dicapai melalui pemaparan argumentasi ini, antara lain : </span></p> <ol><li> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="font-size:85%;">melontarkan pandangan / pendirian</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="font-size:85%;">mendorong atau mencegah suatu tindakan</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="font-size:85%;">mengubah tingkah laku pembaca</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="font-size:85%;">menarik simpati</span></p> </li></ol> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span><span style="font-size:85%;">Contoh : laporan penelitian ilmiah, karya tulis </span></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <strong>Paragraf Narasi</strong></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span><span style="font-size:85%;">Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat utama.</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"> </p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span><span style="font-size:85%;">Perhatikan contoh berikut!</span></span></p> <p style="border-style: none none solid; border-width: medium medium 1px; margin: 0.14in 0.65in 0.19in; padding: 0pt 0pt 0.06in;" align="justify"> <span style="color:#4f81bd;"><em><span><span><span style="font-size:85%;"><span style="color:#000000;">Kemudian mobil meluncur kembali, Nyonya Marta tampak bersandar lesu. Tangannya dibalut dan terikat ke leher. Mobil berhenti di depan rumah. Lalu bawahan suaminya beserta istri-istri mereka pada keluar rumah menyongsong. Tuan Hasan memapah istrinya yang sakit. Sementara bawahan Tuan Hasan saling berlomba menyambut kedatangan Nyonya Marta.</span></span></span></span></em></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span><span style="font-size:85%;">Paragraf naratif disusun dengan merangkaikan peristiwa-peristiwa yang berurutan atau secara kronologis. Tujuannya, pembaca diharapkan seolah-olah mengalami sendiri peristiwa yang diceritakan.</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span><span style="font-size:85%;">Contoh : <em>novel, cerpen, drama</em></span></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span><span style="font-size:85%;">Paragraf narasi dibedakan atas dua jenis, yaitu <em>narasi ekspositoris </em>dan <em>narasi sugestif. </em> Paragraf narasi ekspositoris berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat.</span></span></p> <p style="border-style: none none solid; border-width: medium medium 1px; margin: 0.14in 0.65in 0.19in; padding: 0pt 0pt 0.06in;" align="justify"> <span style="color:#4f81bd;"><em><span><span><span style="font-size:85%;"><span style="color:#000000;">Siang itu, Sabtu pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula-mula ia menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet, meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Ahmad, mempelai pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung Meruyung. Mereka membawakan lagu “Mars Jalan” yang dirasa tepat untuk mengantar Ahmad, sang pengantin….</span></span></span></span></em></span></p> <p style="border-style: none none solid; border-width: medium medium 1px; margin: 0.14in 0.65in 0.19in; padding: 0pt 0pt 0.06in;" align="right"> <span style="color:#4f81bd;"><em><span><span><span style="font-size:85%;"><span style="color:#000000;">Sumber : Tempo, 20 Februari 2005</span></span></span></span></em></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"><span>Paragraf narasi sugestif adalah paragraf yang berisi rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa seehingga merangsang daya khayal pembaca, tentang peristiwa tersebut.</span></p> <p style="border-style: none none solid; border-width: medium medium 1px; margin: 0.14in 0.65in 0.19in; padding: 0pt 0pt 0.06in;" align="justify"> <span style="color:#4f81bd;"><em><span><span><span style="font-size:85%;"><span style="color:#000000;">Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi, semuanya gagal. </span></span></span></span></em></span></p> <p style="border-style: none none solid; border-width: medium medium 1px; margin: 0.14in 0.65in 0.19in; padding: 0pt 0pt 0.06in;" align="right"> <span style="color:#4f81bd;"><em><span><span><span style="font-size:85%;"><span style="color:#000000;">Sumber : Terampil Menulis Paragraf, 2004 : 66</span></span></span></span></em></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"> <strong>Paragraf Persuasi</strong><br /><span><span style="font-size:85%;">Paragraf Persuasi merupakan paragraf yang berisi imbauan atau ajakan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu seperti yang diharapkan oleh penulisnya. Oleh karena itu, biasanya disertai penjelasan dan fakta-fakta sehingga meyakinkan dan dapat mempengaruhi pembaca.</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span><span style="font-size:85%;">Pendekatan yang dipakai dalam persuasi adalah pendekatan emotif yang berusaha membangkitkan dan merangsang emosi.</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="font-size:85%;">Contoh : (1) propaganda kelompok / golongan, kampanye, (2) iklan dalam media massa, (2) selebaran, dsb.</span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;" align="justify"><span style="font-size:85%;">karangan yang bertujuan mempengaruhi dan membujuk pembaca</span></p> <p style="margin-bottom: 0pt;"> </p> <p style="border-style: none none solid; border-width: medium medium 1px; margin: 0.14in 0.65in 0.19in; padding: 0pt 0pt 0.06in;" align="justify"> <span style="color:#4f81bd;"><em><span><span><span style="font-size:85%;"><span style="color:#000000;">Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas IV SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong. Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SD kelas VI untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami krisis. Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem pendidikan nasional.</span></span></span></span></em></span></p> <p style="border-style: none none solid; border-width: medium medium 1px; margin: 0.14in 0.65in 0.19in; padding: 0pt 0pt 0.06in;" align="right"> <span style="color:#000000;"><span style="font-size:85%;"><em>Sumber : Kompas, 10 November 2001 dengan pengubahan seperlunya</em></span></span></p> <p><br /><em>*tulisan ini disarikan dari berbagai sumber</em></p>de'imageshttp://www.blogger.com/profile/13294955973757256038noreply@blogger.com20tag:blogger.com,1999:blog-1363486821079183088.post-90695867543047828282007-07-18T04:32:00.001-07:002007-07-18T04:37:05.328-07:00Jumlah Abjad<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: verdana;"><span style=";font-size:85%;" >Abjad yang digunakan di dalam bahasa Indonesia berjumlah 26.<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: verdana;"><span style=";font-size:85%;" >Ke-26 abjad tersebut rasanya masih terlalu banyak,<br />dan lagipula ada beberapa abjad yang jarang sekali digunakan.<br /><br /></span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >Oleh karena itu mari kita sederhanakan abjad-abjad tersebut<br />dan menyesuaikan dengan kata-kata yang kita gunakan.</span><span style=";font-size:85%;" ><o:p></o:p></span></p> <p style="font-family: verdana;" class="MsoNormal"><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >Pertama-tama, huruf X, kita ganti dengan</span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >gabungan huruf K dan S.<br />Kebetulan hampir tidak ada kata dalam</span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >bahasa Indonesia asli yang<br />menggunakan huruf ini, kebanyakan</span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >merupakan kata serapan dari bahasa<br />asing. Misalnya taxi menjadi taksi,</span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >maximal menjadi maksimal, dst.<br /><br />Selanjutnya, huruf Q kita ganti dengan</span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >KW. </span><span style=";font-size:85%;" ><o:p></o:p></span></p> <p style="font-family: verdana;" class="MsoNormal"><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >Serupa dengan X, kata2 yang</span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >mengunakan huruf ini juga sangat sedikit</span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >sekali.<br /><br />Berikutnya, huruf Z. Huruf Z kita ganti</span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >menjadi C.<br />Tidak ada alasan</span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >kuat tentang hal ini.<br /><br />Huruf Y diganti dengan I.<br />Hal ini</span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >dilakukan sebab bunyi huruf tersebut</span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >mirip dengan I.<br /><br />Kemudian huruf F dan V keduania diganti</span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >menjadi P.<br />Pada lepel ini</span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >masih belum terjadi perubahan iang</span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >signipikan.<br /><br />Hurup W kemudian diganti menjadi hurup</span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >U.<br />Berarti sampai saat ini kita sudah mengeliminasi 7 hurup.<br /><br />Hurup iang bisa kita eliminasi lagi</span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >adalah R, mengingat baniak orang<br />iang kesulitan meniebutkan hurup</span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >tersebut. R kita ganti dengan L.<br /><br />Selanjutnia, gabungan hulup KH diganti</span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >menjadi H.<br /><br /></span><span style=";font-size:85%;" lang="NO-BOK" >Iang paling belpengaluh adalah hulup S</span><span style=";font-size:85%;" lang="NO-BOK" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="NO-BOK" >iang diganti menjadi C.<br /><br /></span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >Hulup G juga diganti menjadi K.<br /><br />Dan hulup J juga diganti menjadi C.<br /><br />Caia laca cudah cukup untuk hulup-hulup</span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >konconannia. </span><span style=";font-size:85%;" ><o:p></o:p></span></p> <p style="font-family: verdana;" class="MsoNormal"><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >Cekalank kita</span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="SV" >kanti hulup pokalnia.<br /><br /></span><span style=";font-size:85%;" lang="EN-GB" >Cuma ada lima hulup pokal, A, I , U, E, O.<br /><br />Kita akan eliminaci dua hulup pokal.<br />Hulup I mencadi dua hulup E iaitu</span><span style=";font-size:85%;" lang="EN-GB" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="EN-GB" >EE. </span><span style=";font-size:85%;" ><o:p></o:p></span></p> <p style="font-family: verdana;" class="MsoNormal"><span style=";font-size:85%;" lang="EN-GB" >Cementala hulup U mencadee dua hulup</span><span style=";font-size:85%;" lang="EN-GB" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="EN-GB" >O iaitoo OO.<br /><br />Cadi, campe cekalank, keeta belhaceel</span><span style=";font-size:85%;" lang="EN-GB" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="EN-GB" >menkoolangee hooloop-hooloop<br />keeta. Kalaoo keeta tooleeckan lagee,</span><span style=";font-size:85%;" lang="EN-GB" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="EN-GB" >hooloop-hooloop eeang telceeca<br />adalah:<br /><br />A, B, C, D, E, H, K, L, M, N, O, P, T.<br /><br />Haneea ada 12 belac hooloop!! Looal</span><span style=";font-size:85%;" lang="EN-GB" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="EN-GB" >beeaca bookan??</span><span style=";font-size:85%;" ><o:p></o:p></span></p> <p style="font-family: verdana;" class="MsoNormal"><span style=";font-size:85%;" lang="EN-GB" >Padahal</span><span style=";font-size:85%;" lang="EN-GB" > </span><span style=";font-size:85%;" lang="EN-GB" >cebeloomneea keeta pooneea 26 hooloop.<br /><br />Eenee adalah penemooan eeang cankat penteenk dan cikneepeekan! !<br /><br />Co, ceelahkan keeleemkan tooleecan anda denkan menkkoonakan dooa belac hooloop telceboot</span></p><p style="font-family: verdana;" class="MsoNormal"><span style=";font-size:85%;" lang="EN-GB" >(Diambil dari email tetangga)<br /></span></p>de'imageshttp://www.blogger.com/profile/13294955973757256038noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1363486821079183088.post-83004730096868101022007-07-17T04:06:00.000-07:002007-07-17T04:15:35.502-07:00Pati Bumi Mina Tani<p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" >Pati, tepatnya </span><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pati"><b><span style=";font-family:Verdana;" lang="EN-GB">Kabupaten Pati</span></b></a></span><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" lang="EN-GB" >, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Pati. Kabupaten ini berbatasan berbatasan dengan Laut Jawa di utara,Kabupaten Rembang di timur, Kabupaten Blora dan Kabupaten Grobogan di selatan, serta Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara di barat. <o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" lang="DE" >Kabupaten ini terletak<span style=""> </span>kira-kira 75 km dari Semarang, dan bisa ditempuh dengan mobil kira-kira 1,5 -2 jam. Kalau dari Jogjakarta ke Pati, kurang lebih memakan waktu 5 jam, itu belum termasuk macet karena padatnya arus lalu lintas yang didominasi truk-truk besar. Kabupaten Pati merupakan jalur transit yang dilalui oleh banyak alat transportasi darat. Sayangnya jalan yang dilalui terlalu sempit untuk dua jalur sehingga sering terjadi antrian kendaraan yang panjang. Dari Jogjakarta bisa melalui Semarang – Demak – Kudus – Pati.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" lang="DE" >Ada dua pabrik kacang yang terkenal di Indonesia, yaitu Dua Kelinci dan Garudafood, yang bisa kita temui begitu kita masuk ke jalan utama menuju pusat kota. Kesan yang muncul begitu masuk kota adalah kesan sepi. Maklumlah, selain sebagai kota transit, kabupaten Pati juga dikenal sebagai kota pensiunan. Sebagian besar penduduk yang bermukim di sana adalah orang tua yang sudah pensiun atau pun juga para purnawirawan. Anak-anak muda di sana kebanyakan merantau ke kota lain, itu yang membuat kabupaten Pati menjadi kelihatan sepi, begitu kata seorang teman yang asli Pati.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" lang="DE" >Kalau malam minggu, di Alun-alun atau disebut juga Simpang Lima yang terletak di pusat kota Pati dijejali oleh para pedagang asongan yang menjual macam-macam barang, dari kaos, topi, jaket, kaos tangan, sampai sisir. Cukup ramai memang. Bisa dibayangkan seperti Simpang Lima di Semarang setiap hari Minggu pagi yang juga dijejali aneka macam barang jualan.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" lang="DE" >Menurut seorang teman, beberapa tahun lalu kawasan itu sering dipakai anak muda untuk <i style="">trek-trekkan </i><span style=""> </span>alias balapan liar sepeda motor. </span><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" lang="EN-GB" >Kawasan itu juga terdapat bangunan kuno khas Cina /Tionghoa, seperti Pecinan di Semarang.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" lang="DE" >Ada satu makanan khas Pati yang sangat terkenal, namanya Nasi gandul. Sayang sekali, ketika kemarin bertandang ke Pati aku tidak sempat mencicipinya. Tak ada waktu. Menurut informasi, nasi ini diletakkan dalam piring yang dialasi selembar daun pisang, kemudian disiram kuah dengan daging sapi (empal), selain itu ada banyak lauk yang bisa ditambahkan sendiri kalau berminat seperti ayam goreng atau tempe goreng misalnya. Wah..enak sekali kelihatannya..<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" lang="DE" >Pati juga punya slogan yang berbunyi “PATI BUMI MINA TANI”. Maksud slogan itu diharapkan Pati akan menjadi pusat atau sentra perikanan dan pertanian. <o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" lang="DE" >Selain melalui jalur Semarang – Demak – Kudus – Pati yang rawan macet karena sempitnya jalan. Jalur ke Pati atau keluar dari Pati ke arah Jogjakarta juga bisa ditempuh melalui jalur Pati – Grobogan – Purwodadi – Solo – Jogjakarta. Jalur ini bisa ditempuh relatif cepat, kurang lebih 3 – 4 jam. Sepanjang perjalanan hampir tak ada hambatan yang berarti seperti kemacetan misalnya. Bagi yang suka pemandangan sawah, hutan, dan bukit kapur, sangat disarankan untuk mengambil jalur ini. </span><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" lang="EN-GB" >Pemandangan itu terhampar di depan mata sepanjang perjalanan, tidak membosankan. Akan tetapi sangat tidak disarankan untuk lewat jalur ini pada malam hari, mengingat harus melalui hutan yang sepi, dan jarang rumah penduduk. <o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" lang="DE" >Anda tertarik? Silakan berkunjung ke sana…<o:p></o:p></span></p>de'imageshttp://www.blogger.com/profile/13294955973757256038noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-1363486821079183088.post-52714159316768862762007-07-06T06:03:00.000-07:002007-07-10T05:02:51.223-07:00Kapan Kawin?<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:verdana;">Cukup sering kita mendengar pertanyaan itu tentunya. Di beberapa stasiun televisi bahkan hampir setiap hari menggunakan pertanyaan itu sebagai materi iklan. Tempo hari pertanyaan yang sama ditujukan kepadaku ketika seorang teman lamaku menikah. Sebetulnya apa sih artinya?<br /></span></span></div><ul><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:verdana;">Dalam Wikipedia Indonesia ditemukan :</span></span><br /></li></ul><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:verdana;"><blockquote><a style="font-family: verdana;" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perkawinan">Kawin</a><span style="font-family:arial;"> atau perkawinan dari </span><a style="font-family: verdana;" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Parsi" title="Bahasa Parsi">bahasa Parsi</a><span style="font-family:arial;"> bisa berarti: </span><ol style="font-family: verdana;"><li><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Upacara&action=edit" class="new" title="Upacara">upacara</a> bersatunya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pria" title="Pria">pria</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wanita" title="Wanita">wanita</a> membentuk satu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga" title="Keluarga">keluarga</a>, juga disebut perkawinan.</li><li>hubungan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seks" title="Seks">seksual</a>, ber<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sanggama" title="Sanggama">sanggama</a>.</li><li>berhubungan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kelamin" title="Kelamin">kelamin</a> (untuk hewan)</li></ol> <p face="verdana">Seringkali kata <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kawin" title="Kawin">kawin</a> dibedakan dengan kata <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nikah" title="Nikah">nikah</a>. Misalkan dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat" title="Kalimat">kalimat</a> ini: "Kawin sudah, tetapi menikah belum."</p></blockquote></span></span><ul><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:verdana;">Dalam <span style="font-style: italic;">A Comprehensive Indonesian-English Dictionary </span>dari Ohio University Press, dituliskan :</span></span></li></ul><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:verdana;"><blockquote><span style="font-weight: bold;">Kawin </span>; (1) to marry, (2) to be married, (3) to copulate, (4) have sexual intercourse</blockquote></span></span><ul><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:verdana;">Dalam KBBI Balai Pustaka, Edisi Ketiga tahun 2002, dituliskan :</span></span></li></ul><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:verdana;"><blockquote>1. Membentuk keluarga dengan lawan jenis (bersuami / beristri).<br />2. Bersetubuh</blockquote><blockquote></blockquote>Nampaknya kata <span style="font-weight: bold;">kawin </span>selalu punya paling tidak 2 arti.<br />Jadi, <span style="font-weight: bold;">kapan kawin?</span><br /></span></span>de'imageshttp://www.blogger.com/profile/13294955973757256038noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1363486821079183088.post-63280099476606417042007-07-05T04:43:00.001-07:002007-07-05T04:44:19.140-07:00Dulu dan nanti<span style="font-size:85%;"><span style="font-family:verdana;">Dalam tidurku aku bermimpi ada sebuah dunia baru yang terbentang di hadapanku. Dunia baru yang menjanjikan banyak hal buatku. Segalanya begitu menarik. Seakan-akan mau merayuku untuk berkunjung ke sana. Sekedar meninggalkan dunia lamaku yang kurasakan semakin tidak menarik.<br />Dunia lamaku cenderung berjalan di tempat. Bagaimana mungkin dia akan sampai ke ujung dunia. Poros yang membujur di tengah dunia itu pun belum lagi dilepas..<br /><br />Siapakah yang punya hak untuk melepasnya? Aku tak pernah tahu.<br />Yang jelas, ketika itu aku terbangun dengan keringat membasahi sekujur tubuh.<br />Rupanya kipas angin kecilku belum bertugas. Selamat bertugas kipas angin, semoga aku bermimpi lagi tentang dunia baru itu..<br /></span></span>de'imageshttp://www.blogger.com/profile/13294955973757256038noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363486821079183088.post-21244218293371730392007-07-05T04:42:00.001-07:002007-07-06T06:14:24.391-07:00Waiting for...<span style="font-size:85%;"><span style="font-family:verdana;">Harapkan sebuah kepastian. Itu pekerjaanku beberapa minggu ini. Sebuah pekerjaan yang teramat membosankan dan serba tak menentu. Sebuah kepastian akan datangnya sebuah masa depan baru yang mungkin sedikit lebih cerah daripada masa depanku yang sekarang.<br /><br />Di sebuah kota besar yang bersandar di bibir pantai utara itu, aku mencoba mengadu nasib. Nasib baru yang mungkin bakalan mengubah jalan hidup. Usaha sudah dilakukan untuk itu, hanya tinggal menunggu sang nasib datang menghampiri untuk sekedar mengucap sebuah harapan atau bahkan yang terburuk memupus harapan itu.<br /></span></span>de'imageshttp://www.blogger.com/profile/13294955973757256038noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363486821079183088.post-20370260852023738262007-07-05T04:41:00.002-07:002007-07-05T04:44:19.140-07:00Pada Sebuah Kapal<div align="justify"><span style=";font-family:verdana;font-size:85%;" >Nahkoda kapalku masih terlelap dalam mimpinya. Mimpi yang setiap malam selalu munculdalam angannya. Dia selalu tertidur dalam kelelahan di serambi kapalku yang nyaman dan hangat. Angin laut tak berani menyentuhnya. </span><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" > Sementara selama ini aku sudah menambatkan masa depanku di sebuah dermaga kecil yang cukup nyaman untuk berlabuh. Nahkoda kapalku pernah bercerita padaku, dalam mimpinya dia pergi ke tengah lautan dan menemukan sebuah daratan indah yang sangat damai. Semua yang dia inginkan tersedia di sana, termasuk pujaan hatinya yang selama ini terpisah jauh. Dalam mimpi, akhirnya dia menikah dengan pujaan hatinya dan tinggal di daratan itu. Mimpi yang begitu indah, katanya. </span></div><div align="justify"> </div><div align="justify"><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" >Rupanya mimpi memang selalu indah. Nahkoda kapalku masih setia hidup menemaniku sampai hari ini. Kami tinggal di perahuku yang nyaman di bibir sebuah pantai yang menyejukkan. Saking nyamannya, kapalku seakan enggan untuk kembali berlayar mengarungi samudera. Enggan untuk merasakan tiupan angin laut yang segar. Enggan untuk beradu dengan ombak yang menantang. Kapalku terlalu takut jangan-jangan semua itu akan menenggelamkan kapalku dan seisinya.</span></div><div align="justify"> </div><div align="justify"><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" >Bisikan dari utara itu seakan membangunkan nakoda kapalku dari mimpi nyenyaknya. Seakan ada hembusan angin darat memaksa kapalku bergerak ke lautan, tempat angin laut dan ombak berdiam menunggu kedatangan kapalku. Nahkoda kapalu sudah mengarahkan kemudinya ke lepas pantai, tapi ternyata sebagian badan kapalku masih terikat tali jangkar yang mencengkeram erat ekor kapal. Nahkodaku harus berjuang, memutar otak, bagaimana dia bisa angkat sauh dan segera menyambut hempasan ombak liar itu..</span></div><div align="justify"> </div><div align="justify"><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" >Mampukan nahkoda kapalku melakukannya? </span></div><div align="justify"><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" >Semoga...</span></div>de'imageshttp://www.blogger.com/profile/13294955973757256038noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363486821079183088.post-55398956965085611132007-07-05T04:41:00.001-07:002007-07-05T04:44:19.140-07:00Srengenge<span style="font-size:100%;"><span style="font-style: italic;font-family:verdana;font-size:85%;" >Selamat pagi emak, selamat pagi abah,</span><span style=";font-family:verdana;font-size:85%;" > </span><span style="font-style: italic;font-family:verdana;font-size:85%;" >mentari hari ini, begitu indah.......</span><span style="font-size:85%;"><br /><br /></span><span style=";font-family:verdana;font-size:85%;" >Tiba-tiba aku ingat lagu itu, di pagi ini, ketika melihat matahari terbit. Satu aktivitas yang cukup langka buatku (lha wong selalu bangun siang, je..). Mentari, menandakan awal dari sebuah kehidupan baru. Setiap hari, selalu terbit mentari baru, menumbuhkan semangat baru, melahirkan kehidupan baru, nuansa baru, yang kata orang selalu lebih baik. </span><span style="font-style: italic;font-family:verdana;font-size:85%;" >"Hari ini selalu lebih baik dari hari kemarin", </span><span style=";font-family:verdana;font-size:85%;" >begitu kata pepatah. Benarkah?..</span><span style="font-size:85%;"><br /><br /></span><span style=";font-family:verdana;font-size:85%;" >Mungkin pepatah itu gak sepenuhnya benar. Tandanya, bagi sebagian makhluk, pepatah itu tak berlaku. Belum genap kenangan tentang musibah pesawat udara & pesawat air itu. Kemarin dulu aku sudah mendengar si burung besi itu tergelincir lagi, dan si pengarung samudera itu harus hangus terpanggang api. Belum lagi sebagian dari kotaku tersapu si puting beliung yang datang tanpa permisi.<br /><br /></span><span style=";font-family:verdana;font-size:85%;" >Seandainya mentari bisa terbit 2x, mungkin orang bisa mengulang kehidupan lalu, kehidupan yang mungkin lebih baik..</span><span style="font-size:85%;"><br /></span><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;">Mungkinkah?......</span><br /></span></span>de'imageshttp://www.blogger.com/profile/13294955973757256038noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363486821079183088.post-773051746570731462007-07-05T04:28:00.000-07:002007-07-06T05:49:41.119-07:00Bertambah satu<span style=";font-family:verdana;font-size:85%;" >Sujud syukur kepada Sang Empunya Hidup,<br />atas anugerah kasihnya aku masih diperbolehkan untuk menghirup segarnya udara ini.<br />Beberapa lembar kehidupan telah terlewati, dengan macam ragam goresan...<br />lembaran yang lain masih membentang di depan....<br /><br /></span>de'imageshttp://www.blogger.com/profile/13294955973757256038noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363486821079183088.post-63127425585264611212007-07-05T04:17:00.000-07:002007-07-05T04:23:29.428-07:00Tjakroek<span style="font-size:85%;"><span style="font-family: verdana;">Sebuah tempat nyaman tempat orang desa bercerita, berbagi berita, dari yang bermutu sampai yang lucu. Tanpa batasan, tanpa sekat...Kalau boleh, aku ingin membuat <span style="font-style: italic;">tjakroek </span>buat semua yang ingin berbagi...<br />Mari berbagi cerita...<br /></span></span>de'imageshttp://www.blogger.com/profile/13294955973757256038noreply@blogger.com1